Loading...
Selasa, 17 September 2013

Cerita Sex Ngentot Anak SD

Cerita Sex Ngentot Anak SD
Cerita Sex Ngentot Anak SD


Cerita Sex Ngentot Anak SD - Tanpa mengenakan apa-apa lagi kubawa Tina kembali lagi ke ranjang. Ia sudah merengek genit minta untuk masuk babak berikutnya. Aku masih menatap dan menikmati pemandangan indah di depanku. Tina yang sedang dalam keadaan telanjang terlentang mengangkang di atas ranjang. Rambut hitam tipis menghiasi celah pahanya. Kutarik kakinya sampai melewati tepi ranjang dan dalam posisi membungkuk aku segera menghisap dan mencium vaginanya.

"69 lagi To. Aku masih ingin bermain dengan penismu," rengeknya. Kuikuti kemauannya dan kini kembali kami bermain dalam posisi 69 sampai ia benar-benar puas memberi dan menerima rangsanganku.

Aku berjongkok di depannya. Jari tengah dan Ibu jariku membuka vaginanya. Dengan penuh nafsu, aku menciumi kemaluannya dan kujilati seluruh bibir luar dan sampai bibir dalamnya.

"Oh.., teruss.. An.. To.. Aduhh.. Nikmat..".

Aku terus mempermainkan klitorisnya yang sebesar biji kacang tanah. Seperti orang yang sedang berciuman, bibirku merapat di belahan vaginanya dan lidahku terus berputar-putar di dalamnya.

"Anto.., oh.., teruss sayamgg.. Oh.. Hh!!".

Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuat gairahku berkobar. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikan aksi lidahku.

"ooh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss..", teriakannya semakin merintih.

Ia menekan kepalaku dan menjepit dengan pahanya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari dinding vaginanya semakin membanjir. Vaginanya sudah basah terkena ludah bercampur lendirnya. Aku jilat lagi, terasa sedikit asin dan beraroma segar yang khas.

"Sudah Anto.. Sudah.. Ayo kita..!!"

Kulepaskan mulutku dari selangkangannya dan aku berbaring di sampingnya. Ia naik ke atas tubuhku dan menciumi bibir dan telingaku. Mulutku menghisap kedua payudaranya, kugigit putingnya bergantian. Ia hanya melenguh panjang dan gairah kami berduapun semakin memuncak.

Tangannya menyusup di sela pahaku, kemudian mengelus, meremas dan mengocok penisku. Pantatku sesekali kunaikkan dan menahan napas. Bibirnya mengarah ke leherku, mengecup, menjilatinya. Napasnya dihembuskan dengan kuat ke dalam lubang telingaku. Kini dia mulai menjilati putingku dan tangannya mengusap bulu dadaku kemudian menjalar sampai ke pinggangku. Aku semakin terbuai kenikmatan. Kupeluk dan kuusap pungungnya dengan lembut dari leher sampai pantatnya. Ketika sampai di pantatnya kuremas bongkahan pantatnya dengan gemas.

Tangan kiriku dibawanya ke celah antara dua pahanya. Jari tengahku masuk, mengusap dan menekan bagian depan dinding vaginanya dan bersama Ibu jari menjepit dan memilin sebuah tonjolan daging sebesar kacang. Setiapkali aku mengusap dan memilinnya Tina mendesis keras seperti orang yang kepedasan "SShh.. Ouhh.. Sshhss"

Tangannya masih memegang dan mengusap kejantananku yang telah berdiri tegak. Kembali kami berciuman. Buah dadanya kuremas dan putingnya kupilin dengan jariku sehingga dia mendesis perlahan dengan suara merintih.

"SShh hhiihh.. Sshh.. Ngghh.. Ayo To.. Antokhh".

Perlahan lahan diturunkankan pantatnya sambil memutar-mutarkannya. Kepala penisku dipegang dengan jemarinya, kemudian digesek-gesekkan di mulut vaginanya. Terasa sudah mulai lembab karena cairan dinding vaginanya.

Aku tersadar belum mengenakan kondom. Kudorong badannya perlahan dan kubisikkan, "Kondom..".

Kuambil kondom yang tinggal satu dan mulai menyobek bungkusnya. Namun sebelum kupasang ia merebutnya dan membuangnya jauh ke sudut kamar. Kutatap mukanya, ia balas menatapku lembut dan berbisik,"Kali ini aku ingin naturally".
"Tapi.." Aku tak sempat melanjutkan kata-kataku karena dia telah menyumbat mulutku dengan bibirnya.

Tangannya kembali meremas dan mengocok penisku sampai membesar dengan maksimal. Dia membawa penisku untuk segera masuk ke dalam vaginanya. Ketika sudah menyentuh bibir guanya, maka ditekannya pantatnya perlahan. Akupun menaikkan pantatku menyambutnya.

Tina merenggangkan kedua pahanya dan segera kepala penisku sudah mulai menyusup di bibir vaginanya.

"Ayolah Tina.. Tekan sekuatmu.. Dorong.. Aku akan menusuk dari bawah..!!"

Tina semakin menekan pantatnya dan peniskupun semakin dalam masuk ke lorong nikmatnya yang sempit. Tanpa memakai kondom jelas sekali bahwa kenikmatan yang ia berikan jauh di atas apa yang kurasakan dalam dua babak terdahulu.

"Ouhh.. Tina," tanpa sadar aku setengah berteriak. Ditutupnya mulutku dengan telapak tangannya dan dimasukkan jarinya ke dalam mulutku. Kukulum jarinya dengan lembut.

Tina bergerak naik turun dan memutar. Perlahan-lahan kugerakkan pinggulku. Karena gerakan memutar dari pinggulnya maka penisku seperti disedot sebuah kompresor yang lembut. Tina mulai mempercepat gerakannya namun aku mengatur kecepatan gerakan pantatku dari bawah perlahan. Tina membuat denyutan-denyutan di dalam lubang vaginanya.

"Tina.. Pelan saja. Kita nikmati babak terakhir ini" desisnku sambil mengulum payudaranya.

Buah dadanya yang sedang putih mulus dengan puting yang coklat kemerahan terasa menantang untuk kulumat. Kuremas-remas lembut payudaranya yang semakin mengeras.

"Ohh.. Teruss To.. Teruss..!" desahnya. Kuhisap-hisap putingnya yang keras seperti biji kelengkeng, sementara tangan kiriku meremas pinggang dan buah pantatnya. Desahan kenikmatan semakin keras terdengar dari mulutnya.

Kemudian ciumanku beralih ke ketiaknya. Tina mengangkat lengannya untuk memberikan kesempatan padaku menciumi ketiaknya. Ia kegelian sambil mendesah, matanya terpejam dan kepalanya menengadah.

"Oh.., ennaakk.., terussh..!"

Rambutnya sudah awut-awutan. Ternyata, wanita bertubuh kecil ini benar-benar sangat ekspresif dalam menyalurkan gairahnya. Gairah kami semakin bergelora dan kini saatnya untukku kembali menimba kenikmatan. Kugulingkan badannya dan dengan posisi setengah kutindih ia menjilat leher kemudian dada dan putingku. Aku menumpukan berat tubuhku pada kedua lenganku. Sementara gerakan pantatku sedikit kukurangi justru Tina menggerakkan pantatnya dengan cepat.

Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Tina tersenyum. Lalu kucium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya dimasukkan ke dalam mulutku, menari dalam rongga mulutku dan menjilati langit-langit mulutku. Aku membalas dengan mengulum dan menghisap lidahnya.

Kutarik biji penisku sehingga terasa semakin keras dan memanjang. Pinggulnya naik menyambut hunjamanku. Kumasukkan penisku ke dalam vaginanya sampai terasa menyentuh dinding rahimnya.

"Oh.., Gimana.. Rasanya sayang.., Ouuh!!" aku berbisik.
"Hhahh!! Ooh.., enakk..".

Kini Tina yang membuat gerakan peristaltik di sepanjang lorong vaginanya. Batang penisku seperti dipilin-pilin. Tina terus menggoyangkan pinggulnya.

"Oh.. Tinaku.. Terus.. Sayang.. Mmhhkk..".

Pinggulku kuhujamkan lagi lebih dalam. Tina dengan gerakan pinggulnya yang naik turun dan berputar semakin menenggelamkan kontolku ke liang kenikmatannya.

"Oh.. Isap dadaku.. Sayaangg, remass.. Terus.. Oh.. Uhhu..!" Erangan dan rintihan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.
"Oh.. Tina.., terus lebih cepat..", teriakku menambah semangatnya.

Goyangan pinggulnya semakin di percepat. Tangannya memeluk erat leherku.

"Ahh.. Ah.., aku.. Cepat.. Aku.. Maa.. Uuu.. Keluuaarr, .. Oh..!" ia mendesah.
"Jangan.. Dulu aku masih ingin menikmatimu!" kataku terengah-engah.

Aku tahu wanita ini hampir mencapai puncak kepuasan tertinggi, namun aku masih ingin menikmati tubuhnya. Kuberikan isyarat agar ia menghentikan gerakannya dulu sambil beristirahat sejenak. Kami hanya berdiam dengan saling memeluk. Kali ini tidak ada erangan atau pekikan. Yang ada hanya desisan kecil dan desahan lembut. Hanya otot kemaluan kami yang saling berkontraksi yang satu mendesak dan yang satu lagi menjepit. Rasanya penisku seperti diisap oleh sesuatu seperti lumpur hidup. Tangannya terus mengelus punggung dan pinggangku.

Setelah beberapa saat berdiam, maka dengan perlahan aku mulai menggenjotnya lagi. Aku menggenjotnya dengan pelan tujuh kali dan pada hitungan ke delapan kuhempaskan seluruh berat tubuhku di atas tubuhnya.

"Hhgghhkk..". Ia menahan napas menahan berat tubuhku.

Bibirnya mengejar putingku dan mengulumnya.

"Ohh.. Tina.. Geli.. Desahku lirih. Namun Tina tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum putingku kanan kiri berganti-ganti.

Karena rangsangan pada putingku maka kupercepat genjotanku sehingga ia memekik-mekik kecil.

"Oh.. Anto.. Nikmatnya.. Jantanku.. Kuda liarku.. Kamu..!"

Ia diam hanya menunggu dan menikmati gerakanku. Beberapa saat ia hanya diam saja, seolah-olah pasrah. Aku menjadi gemas, kutarik rambutnya kebelakang. Dadanya naik dan kugigit putingnya. Kukecup gundukan payudaranya kuat sampai memerah

"Ouhh.. Sakit.. Ped.. Dih. Ouhh..!"

Kurasakan aku tidak akan kuat lagi menahan desakan dalam saluran kencingku. Kutatap matanya dan kubisikkan, " Sekarang.. Yang.. Sekarang".

Ia mengangguk lemah," Yyachh.. Eghhkk".

Begitu semprotan pertama kurasakan sudah di ujung lubang kencingku, maka kembali kuhempaskan tubuhku ke bawah. Tina menyambutnya dengan menaikkan pinggulnya kemudian memutar dengan cepat dan kembali turun. Tangannya menjambak rambutku dan kemudian memukul-mukul punggungku. Kutarik rambutnya dan kutekan kepalaku di lehernya.

"Oh.. To.. Anto.., kau begitu liar dan pintar memuaskanku.", ujarnya.

Denyutan demi denyutan berlalu dan semakin lama semakin melemah. Kukecup bibirnya dan menggelosor di sampingnya.

"Kalau begini rasanya aku tidak mau pulang malam ini To" katanya mesra sambil mengusap-usap dadaku.
"Jangan, nanti kamu dicari keluargamu".

Setelah beberapa lamanya berpelukan dan beberapa kali ciuman ringan. Hembusan udara dingin dari AC kembali terasa menggigit kulitku. Jam sembilan malam kami check out dan jam sebelas kami sudah sampai di rumah. Kami turun di terminal dan naik ojek ke rumah. Ia melarangku untuk mengantarnya.

"Nggak usah To, nanti nggak enak sama tetangga. Kalau aku pulang sendirian orang tidak akan curiga. Besok kamu pulang ya? Jangan lupa nanti kalau pulang kampung beritahu aku. Kita berangkat pagi-pagi agar mempunyai waktu lebih lama. Kalau perlu menginap dua atau tiga malam," katanya sambil tersenyum.

Menginap dengan Tina? Ada yang mau?
Cerita ngentot terbaru cerita sex terbaru ini berawal ketika ane di mutasi perusahaan ke daerah Bgr karena kinerja ane di tempat asal kurang bagus..ane sempet putus asa dan yg lebih sedih ane harus pisah ma bokin yg ane sayangi.. Tapi karena kebutuhan akhirn - See more at: http://beda-kata.blogspot.com/2013/03/cerita-ngentot-terbaru-cerita-sex.html#sthash.FHoOpffy.dpuf
Cerita ngentot terbaru cerita sex terbaru ini berawal ketika ane di mutasi perusahaan ke daerah Bgr karena kinerja ane di tempat asal kurang bagus..ane sempet putus asa dan yg lebih sedih ane harus pisah ma bokin yg ane sayangi.. Tapi karena kebutuhan akhirn - See more at: http://beda-kata.blogspot.com/2013/03/cerita-ngentot-terbaru-cerita-sex.html#sthash.FHoOpffy.dpuf
Cerita Ngentot Terbaru Cerita Sex Ngentot [ www.BlogApaAja.com ]

Cerita ngentot terbaru cerita sex terbaru ini berawal ketika ane di mutasi perusahaan ke daerah Bgr karena kinerja ane di tempat asal kurang bagus..ane sempet putus asa dan yg lebih sedih ane harus pisah ma bokin yg ane sayangi.. Tapi karena kebutuhan akhirnya ane ambil juga itu keputusan untuk mutasi.. Sesampai di Bgr ane dapet fasilitas kontrak rumah dari perusahaan,dan ane dapet di daerah pinggiran kota,lumayan lah type 36,ada 2 kamar plus perabotan udah ada di sana.. Setelah 1 bulan berlalu ane kewalahan ngurusi itu rumah,maklum ane berangkat pagi,pulang malam,minggu pulang ke Bdg ketemu bokin ya jadinya itu rumah acak2an dan kotor banget.. Ane ngerasa ga nyaman,dan ane mutusin untuk nyari orang buat ngurusi rumah. Ane sempatkan datangi salah satu yayasan penyalur di kota Bgr,ane pilih 1 orang yg ane pikir bisa kerja,orangnya biasa aja,masih muda,umur 20 tahun,aslinya dari daerah di jw tngh,dan 1 yg bikin ane pilih dia,dia keliahatan cekatan saat ane melihat cara praktek di beberapa orang yg di tawarkan.. Sebenarnya kalau ane emang niat macem2,ane bisa aja pilih yg genit,karena ada beberapa orang yg matanya tuh menunjukan kalo "pilih gw aja" dan sedikit centil.. lanjut.. Ane minta Susi (sebut aja bgitu) di antar ke rumah hari sabtu,karena ane pikir hari minggu ane akan pergi dan ane minta susi untuk bersihin rumah.. Hari sabtu malam orang yayasan datang mengantar susi,dan ane lunasi biaya administrasi,lalu jadilah susi bekerja di rumah ane.. Hari minggu ane tinggal dia di rumah,untuk bersih2 dan cuci baju ane yg udah menggunung.. Hari senin pagi ane datang ke rumah,ane seneng banget rumah udah bersih,rumput2 di bersihin depan rumah..baju ane pun udah pada wangi di setrika ma doi.. Karna ane puas,ane kasih doi uang jajan 50 ribu,dia seneng banget,ane bilang itu di luar gaji dan uang makan..ane kasih dia uang makan karena ane ga pernah makan di rumah,jd di rumah gak pernah masak.. hari2 berlalu,ane emang tidak pernah memandang status orang dari pekerjaannya,walaupun susi adalah pembantu,tp dia sering cerita tentang pribadi,tentang orang tua di kampung dll.. Dari situ ane tau bahwa ortu susi cerai,dan susi di paksa bekerja untuk menghidupi keluarga,ane juga tahu bahwa susi di kampung punya pacar,dan pacarnya itu sering telp tiap hari,susi kadang mengeluh juga karena pacarnya ini sering minjem duit tp ga di bayar.. Ane sering nasihati dia supaya lebih hati2 dalam pacaran,lebih2 cowok kayak gitu..dan dia pun mengangguk.. Kami tiap malam nonton tv bareng,kadang becanda,bahkan ke mall bareng untuk belanja sabun dsb..kadang kalau ane lagi ada duit ane beliin dia baju karen aane tahu bajunya itu2 aja.. skip.. tak terasa sudah 3 bulan susi kerja di rumah,dan kelihatan dia sangat betah,terlihat dari badan dia yg sekarang jd lebih gemuk di banding saat pertama datang..tp hal itulah yg mengganggu pikiran ane..body nya justru bikin ane gusar..toketnya yg dulu kelihatan kecil tp sekarang malah kelihatan nyembul...bokongnya yg dulu biasa aja sekarang jd menarik...haduh...ane pikir bahaya ni..tp ane buang jauh2 perasaan itu.. Diam2 ane suka ngintip dia kalo habis mandi...kadang ane juga curi2 pandangan ke arah pahanya kalau dia lg pake baju daster dan duduk sembarangan... Suatu hari ane dapet tugas dari kantor untuk mengurus proyek di kalimantan,ane pun harus pergi selama 2 minggu..ane pergi dan sebelumnya ane pamit ke susi berpesan supaya hati2 jaga rumah selama ane pergi.. Di kalimantan ane sms menanyakan kabar,dan ane beranikan untuk sms yg bernada memancing..seperti "km udah mandi belum susi manis?"...dan dia pun membalas dengan "udah aa sayang"... Dan ane pancing2 dia denga sms bahwa sebenarnya ane suka ma dia...tp takut di tolak karena susi udah punya cowok.. Tak di sangka susi membalas dengan sms yg sangat mengagetkan "aa kenapa ga bilang,susi juga suka banget ma aa,tp susi takut,susi kan cuma pembantu".. wah..ini yg ane tunggu...ane tlp dia..dan kita pun ngobrol panjang lebar tentang seringnya ane curi2 pandang...dll... Ane pun pulang ke Bgr,ane langsung menuju rumah..susi menyambut dengan senyuman malu...ane pun mencubit lengannya..tanda kangen.. Ane beranikan mengajak susi ngobrol malam itu...kami pun ngobrol..tp terlihat sekali susi sangat kaku dan tidak seperti biasanya...ane bertanya "kenpa sus"..."ga apa2 a" susi menjawab.. Ane duduk mendekati susi..dia sangat terlihat gelisah..ane dekatkan bibir ane ke bibir susi..susi sedikit menghindar..tp ane udah pengen banget mencium susi..ane sedikit memaksa dan kami pun berciuman...ane mainkan lidah ane di di bibir susi...kami pun bergumul mesra dengan hangatnya...di temani hujan bibir kami saling bermain... Malam itu tak terjadi apa2..ane ga ingin buru2 melakukan sesuatu..ane takut susi akan minta pertanggungan jawab bila ane exe dia malam itu.. esok hari nya sepulang kerja ane langsung mandi...kami pun ngobrol..sudah mulai cool...suasananya udah mulai seperti biasa lg..susi nonton tv,ane di sebelahnya,yg berbeda adalah sekarang susu udah berani duduk dekat2 nempel ke ane.. Ane membuka pembicaraan..ane bertanya tentang hubungan susi dengan pacarnya di kampung sejauh apa hubungan yg mereka lakukan.. Susi bercerita bahwa mereka memang sering berciuman..dan susi juga pernah pegang punya cowoknya..begitu pula sebaliknya...sambil berpura2 cemburu aku pun pergi ke kamar.. Susi mengejar ane ke kamar..dia minta maaf..dan bilang bhwa susi masih perawan... Ane bilang gak percaya...karena blm membuktikannya..kami pun sedikit ngadu argument..dan ane minta pembuktian kalo susi memang masih benar perawan.. Tak di sangkan susi langsung membuka daster yg di pakainya..."susi akan buktikan kalau susi memang masih perawan"..kata susi "jangan sus,aku ga berani tanggung jawab kalo sampai terjadi sesuatu"ane bilang begitu "aa ga usah mikirin tanggung jawab,yg penting susi kan buktikan kalau memang susi masih perawn",susi mendekati ane hanya mengenakan BH dan CelDam... Ane konak gan...ga tahan..melihat secara langsung apa yg selama ini ane inginkan...oh shit...ane bingung.. di tengah kebingungan ane,bibir susi sudah melumat bibir ane...kita berciuman di pinggir tempat tidur...tangan ane secara replex mulai bergerilya menuju gunung kembar susi...ane ga kuaaaaaat (dalam hati ane menahan nafsu ini).. Ane terus belai toket susi...ane buka bra yg membungkusnya..ane rebahkan susi di ranjang..susi tersenyumm..oh.. ane mulai melumat pentil susunya...tangan ane mulai bergerilya di paha susi...susi pun melenguh "ohhh"... tangan ane menuju selangkangan susi...bermain si pinggiran celana dalam yg masih membungkus meki susi..ane terus benjilati puting susu susi yg mulai keras...tangan ane pun membuka celana dalam yg di pkai susi...susi melenguh kembali.."oooohhhh".... Ane secara cepat membuka celana pendek dan kaos ane...ane pun membuka CD yg ane pakai... kembali ane lumat bibir susi...tangan ane mulai mengelus pinggiran meki susi...susi pun men desah "aaaaahhhh"... Tangan ane mulai menyibak meki susi yg di tumbuhi bulu yg tidak terlalu tebal...jari ane menari2 mengelus klitoris susi...susi pun tambah mendesah "AAAAAAHHHH"... Jari ane bermain2 di bibir lobang meki susi...bibir ane bermain di toketnya...dan tangan susi pun mulai mengeleus2 konto ane yg udah keras n panas... "aa..punya aa gedee..." susi berbisik.. Ane tersenyum sambil kembali melumat bibir susi dan memainkan jari di mekinya... Bibir ane pindah ke toketnya....lalu turun menjilati perutnya...dan sampailah di pertigaan selangkangan susi... Ane buka perlahan belahan paha susi...ane pun mulai merunduk...ane sibak kedua belahan meki susi...dan lidah ane mulai bermain di bibir meki susi...oooh...mantapnya meki perawan... "AA..AAAAAhhh"..susi mendesah ketika bibir mekinya ane jilati...lidah ane mulai menusuk2 lobang mekinya...dan sekali2 lidah ane bermain di klitoris susi... "aa""ooooooughhhh....."..susi mendesah semakin keras... ane menjilati mekinya -+ 15 menit..ane pun kembali melumat toket susi....pentilanya ane jilati melingkar..jari ane terus bermain di bibir meki susi yg mulai basah di bajiri cairan kenikmatan... Susi terus mendesah.."ouwgh..aa...ouwgh..aa..."dia memanggil ane dalam desahannya.. Tak menunggu lama,ane siapkan rudal konti ane yg udah keras banget...ane arahkan ke meki susi yg udah basah...ane lebarkan pahanya...ane taptkan di lobangnya..dan ane tekan pelan2...."aa...ouwgh..."susi mendesah...."aa...sakit"...."ouwgh"...susi sedikit meringis ketika konti ane mulai masuk ke mekinya...konti ane semakin dalam..."aa...sakit..."..."oughwwhhh"..susi mndesah sambil menutup matanya.... Ane cabut pelan2...ane tekan lagi...ane cabut lagi...ane tekan lagi...dan seterusnya.... "owgh..aa...oegh...owgh...ooooooh..."desahan susi semakin terdengar... Ane pun mengenjot konti ane di mekinya...dan tiba2 keluarlah darah keperawanan dari lobang meki susi.... ...ane genjot lagi lebih cepat...darah semakin banyak....ane genjot terus..."aa...sakiiiiiit....owwwuuuuuuuggggghhh".. .susi mendesah sambil terpejam matanya.. Ane genjot terus..."sabar sayang...bentar lagi sakitnya hilang"...ane menimpali sambil terus menggenjot.. konti ane keluar nasuk di meki susi....sampai darah perawannya tak lagi keluar... Ane goyang2 di dalam mekinya...ane hujam lebih dalam..."oooooooooooowwwwwwwghhhhhh"...susi menjerit...mekinya semakin licin...menandakan susi udah mendapatkan O...dan ane pun memepercepat genjotan ane...."OOOOOOOOOOOOOOOOOOWWWWWWGGGGGGGGGGGGHHHHHH HHHHHHH"....susi menjerit kenikamatan...susi mencengkeram pundak ane.....tangannya mencakar bokong ane...dan "croooooooot"....ane pun orgasme.....sperma ane memenuhi lobang meki susi.... Ane memeluknya...dan susi pun tersenyum..."percaya kan kalo susi masih perawan?" tanya susi pada ane "iya aku percaya"...ane pun tersenyum...dan kami pun berpelukan... Ane minta susi supaya kencing dulu...dan membersihkan mekinya...ane pengen malam ini 5 ronde..hehehe... kami pun bermain hingga pagi hari...esoknya ane ajak susi ke bidan yg jauh dari rumah ane...ane minta susi untuk KB...susi pun KB suntik...dan kami pun hingga sat ini masih berhubungan.. 1 yg membuat ane ga bisa lepas dari susi...mekinya wangi...dan nikmat banget saat di oral...beda dengan bokin ane yg kadang ada bau tak sedapnya... Ane jd jarang pulang ke bdg,ane malah tiap minggu menghabiskan waktu bermain sex seharian bareng susi...semua gaya udah kami mainkan...bahkan anal sudah kami praktekan... Susi tak pernah minta ane menikahi dia..karena dia pun tak mungkin memutuskan hubungan dengan pacarnya di kampung yg sudah di jodohkan oleh ortunya...entah sampaia kapan kami begini...tp jujur..nikmat sex bukan karena status..tp karena barang...hehehe Buat agan2 yg suka maen ma pembokatnya,saran dari ane,pembokat juga manusia,yg butuh kasih sayang dan materi,selain gaji 750rb ane kasih tambahan 1 jt perbulan buat susi plus uang jajan 50 rb tiap hari agar meki yg mantap itu di jaga dan di rawat demi kepentingan bersama..dan satu lagi,buatlah komitment agar sang pembokat tidak menuntut anda menikahinya..dan ini adalah hal yg paling penting!!!
- See more at: http://beda-kata.blogspot.com/2013/03/cerita-ngentot-terbaru-cerita-sex.html#sthash.FHoOpffy.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP